Rabu, 26 Juni 2019

Sejarah Danau Situ Saeur dan Penamaan Cibadak Kab. Sukabumi


Situ Saeur, sebuah lokasi yg berada di Kp. Sukajadi - Cibadak. Terlihat disekitar lokasi sebuah lahan tanah yang posisinya dalam/ dibawah memanjang diapit oleh dua dinding tanah yang tinggi dan memanjang, diperkirakan bekas dari adanya sebuah Situ di lokasi tsb.


Apabila kita menelisik kata "Situ Saeur" sendiri akan bermakna Danau yang diurug sehingga berubah menjadi daratan, hal tersebut bisa jadi karena airnya yg sdh mengering atau sengaja dikeringkan untuk keperluan pemukiman, dan lainnya. Kini dibekas cerukan memanjang ini sdh terdapat banyak perumahan warga. Ada hal yg menarik disini saya menemukan sebuah sumur yg airnya jernih dan tinggi permukaan airnya hanya 3 meter dari tanah yg diperkirakan bagian bawah Situ tsb.


Lokasi bekas Situ Saeur ini menurut warga sekitar erat juga kaitannya dengan salah satu tempat pangguyangan/ Tempat mandi Badak, hal ini berkaitan juga dgn nama kota Cibadak yg konon zaman dulu masih banyak habitat hewan Badak di kota Cibadak tsb.


Orang - orang pada zaman dahulu selalu memburu bekas - bekas Pangguyangan atau pemandian kawanan hewan Badak untuk dijadikan pemukiman. Mereka percaya bahwa bekas pangguyangan badak merupakan ciri - ciri kesuburan tanah tanpa pernah kekurangan air. 


Sejenak kita ambil contoh, Pemilihan pusat pemerintahan Kota Bandung di Jalan Wastu
kencana juga karena kawasan tsb dulunya merupakan pangguyangan badak, tempat Pangguyangan Badak di Jalan Dalem Kaum Bandung diberi nama Jalan Cibadak yang kini menjadi pusat pertokoan.


Tempat - tempat lainnya yang sebelumnya adalah merupakan lokasi Pangguyangan Badak diantaranya yaitu Rumah Sakit Umum Rancabadak (sekarang Rumah Sakit Hasan Sadikin), dan juga Institut Teknologi Bandung. Hal inilah yang menjadi alasan di sekitar kawasan ITB terdapat nama Jalan Badak Singa.


Berdasarkan hal tsb diatas wajar apabila nama Cibadak layak dilekatkan dengan sejarah masa lalunya yg memang pada zaman dulu dilokasi Cibadak ini terdapat kumpulan habitat Badak, atau mungkin juga apabila wilayah Cibadak ini kelak menjadi sebuah pusat kota penting di Kabupaten Sukabumi.

* KIM Jelajah Sejarah Soekaboemi
* JSS Research
* JSS Explorer.

Taman Prabu Siliwangi Cibadak Kabupaten Sukabumi


Untuk kesekian kalinya JSS (Jelajah Sejarah Soekaboemi) melakukan eksplorasi serta pengamatan di sebuah lokasi yang dinamai Taman Prabu Siliwangi, masyarakat mengenal lokasi ini dgn nama Cukang Lemah.


Di Lokasi tsb terdapat banyak keunggulan spt Goa Cikahuripan, Goa Cukang Lemah, dan goa2 lain yg didalamnya terdapat batuan alami serta aliran air yg jernih, lokasi tsb mempunyai potensi dibidang wisata alam, sejarah, dll.


Lokasi yg pernah dimuat dlm buku panduan wisata zmn kolonial sbg slh satu tempat tujuan wisata ini pd thn 1960 an pernah diresmikan dan dibuatkan prasastinya sbg Taman Prabu Siliwangi oleh Jenderal Ahmad Haris Nasution, namun prasasti tsb kini sdh hilang.


Menurut legenda turun temurun dilokasi ini merupakan lokasi peristirahatan tokoh2 masa kerajaan Sunda, msh penuturan keluarga kami dulu Msh terdapat beberapa arca batu dilokasi tersebut yg skr pun sdh hilang.


Mengeksplorasi serta meneliti lokasi ini seakan melengkapi kesejarahan Cibadak yang dulu merupakan salah satu daerah Kabuyutan pada masa Kerajaan Sunda..

* Yuda Prana, ST.
* KIM Jelajah Sejarah Soekaboemi
* JSS Explorer & Research

Petilasan Rangga Gading Sukabumi

Petilasan Rangga Gading Kab. Sukabumi








Menyusuri jalan setapak menuju lokasi petilasan Rangga Gading ini sangat terasa suasana alami khas Tatar Pasundan. Lokasi ini sangat berpotensi sebagai salah satu lokasi destinasi 
alam dan wisata di daerah Sukabumi yg kaya akan sejarahnya.









Hamparan sawah, kebun, bukit yg serba hijau, sejuknya udara pegunungan, serta merta menyambut kedatangan kami di lokasi yang terletak diatas sebuah bukit di Kampung Rawa Belut, Desa Cireunghas, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi ini. Untuk mencapai ke lokasi ini kami naik keatas sebuah bukit yang asri dan masih alami sejauh 500 meter.


Selain dari takjubnya keindahan alam tsb, dilokasi ini terdapat petilasan Eyang Rangga Gading. Beliau adalah seorang tokoh penting dimasa kerajaan Sunda Pajajaran dahulu. Terdapat dinding batuan alami berukuran raksasa, goa Rangga Gading, Pangcalikan, Karamat, Batu munding, Batu karaton, Aliran air Cikahuripan yg segar alami, dll.


Di lokasi ini kami disambut hangat oleh pemilik lokasi seluas 6.030 M2 tsb, yaitu Ki Guna Wisesa, dan Ambu Zahwa Aulia. Sambutan serta ramah tamah dari beliau seakan melengkapi perjalanan eksplorasi kami dilokasi petilasan eyang Rangga Gading ini.


Lokasi petilasan Rangga Gading ini sangat cocok bagi anda dan keluarga yg rindu akan suasana alami pegunungan, wisata sejarah dan ziarah, penelitian kesejarahan, budaya, arkeologi, dll yg akan memperkaya wawasan kita.

Hatur Nuhuun Aki sinareng Ambu..🙏

* Yuda Prana, ST
* KIM Jelajah Sejarah Soekaboemi
* JSS Research & Explorer.