Tidak Kalah menariknya Dengan Tempat Wisata dan bersejarah Lainnya. Desa Munjul Kecamatan Ciambar menyimpan lokasi bersejarah yang berpotensi sebagai lokasi wisata alam sekaligus bersejarah berupa bendungan irigasi pengairan yang diperkirakan berusia tua.
Hal ini didapatkan berdasarkan penuturan Narasumber Kang Muhamad Sumardi Al Alif beserta Ketua Komunitas Jelajah Sejarah Soekaboemi Kang Dida Hudaya, serta di dampingi oleh Ketua Tim JSS Explorer Kang Yani "Blekesek Mania" dan Kang Zye Fatsal.
Dari hasil Penelitian yang dilakukan dan dengan memperhatikan struktur serta bahan material yang dipergunakan dalam pembangunan disimpulkan oleh Tim dari JSS bahwa Bendungan Irigasi Cimunjul Desa Munjul Kecamatan Ciambar tersebut dibangun pada masa Kolonial Belanda.
Dari hasil Penelitian yang dilakukan dan dengan memperhatikan struktur serta bahan material yang dipergunakan dalam pembangunan disimpulkan oleh Tim dari JSS bahwa Bendungan Irigasi Cimunjul Desa Munjul Kecamatan Ciambar tersebut dibangun pada masa Kolonial Belanda.
Seperti diketahui Pendiri perkebunan pada masa lalu di wilayah Nagrak termasuk Ciambar adalah Eduard Julius Kerkhoven (1834 - 1905) yang juga akrab disebut Juragan Sepuh oleh pekerja perkebunan Teh dan Masyarakat Nagrak. Makam Eduard Julius Kerkhoven terdapat di daerah Sinagar Desa Nagrak Utara Kecamatan Nagrak.
Perkebunan Teh yang berpusat di wilayah Sinagar Desa Nagrak Utara Kecamatan Nagrak tersebut membentang luas sampai ke lokasi ini juga. Wilayah Ciambar ini sekitar tahun 2007 lalu dimekarkan terpisah dari Kecamatan Nagrak menjadi Kecamatan tersendiri.
Lokasi tersebut dengan segera dilakukan penelitian oleh Tim Komunitas Jelajah Sejarah Soekaboemi dengan hasil yang memuaskan dan lokasi tersebut secara intens akan dilakukan penelitian kembali untuk pengembangan kedepannya.
* Komunitas Jelajah Sejarah Soekaboemi
* JSS Research & Explorer.
* Fb : Jelajah Sejarah Soekaboemi.
wah geuning aya situs bersejarah nyak di Ciambar teh Kang Ustadz ..
BalasHapus