Menelusuri sejarah perkebunan Parakan Salak seakan tiada henti. Tim Inti "Jelajah Sejarah Soekaboemi" akhirnya menemukan jejak - jejak sejarah masa lalu itu dgn ditemukannya salah satu bukti sejarah penting, sebuah plakat/ tembokan tua bertuliskan :
Ekspedisi pencarian plakat/ tembokan tua bertulis tersebut penuh dengan tantangan, Tim dihadapkan pada kondisi alam yang liar serta menuruni tanah yang terjal dan sudah banyak tumbuhan liar dimana mana.
Namun berkat tekad bulat dan semangat yang tinggi Tim Komunitas Jelajah Sejarah Soekaboemi bersyukur dapat menuntaskan misi pencarian tersebut.
Berdasarkan dari berbagai keterangan yang ada telah diketahui bahwa JHR. Boreel dan JJA. Boekholts adalah Administratur Perkebunan Teh berlokasi di Parakansalak yang termasyur di daratan eropa di masa lampau.
Lokasi tembokan tua bertulis nama kedua Administratur tersebut berlokasi tidak jauh dari Pabrik pengolahan Teh Parakan Salak,
Dimana perkebunan tersebut pertama kali dibuka oleh Van Der Hucht.
Masih didalam wilayah perkebunan teh Parakan Salak ini terdapat pula fasilitas pembangkitan listrik yang dahulu pernah dipergunakan untuk kebutuhan listrik bagi pabrik serta rumah - rumah atau bedeng pegawai perkebunan.
Bekas - bekas dari fasilitas pembangkitan listrik tenaga air tersebut masih bisa dilihat sampai sekarang berupa Pintu air, saluran irigasi, Pipa Pesat air, tembokan dudukan pipa, serta bekas mesin turbin pembangkit listrik jenis/ model Francis yang tersimpan dibawah tanah ini dalam kondisi tidak terawat lagi.
Dalam kegiatan penelusuran kesejarahan tersebut, harapan kami semua semoga penemuan - penemuan tersebut dapat diajukan sebagai Cagar Budaya yang tentunya akan menjadi aset wisata dan kesejarahan di Kabupaten Sukabumi.
Anda tertarik untuk ikut eksplorasi alam dan kesejarahan..?
Mari ikut bergabung dalam eksplorasi - eksplorasi serta penelitian selanjutnya bersama kami Komunitas Jelajah Sejarah Soekaboemi.
24 Maret 2018.
24 Maret 2018.
* Komunitas Jelajah Sejarah Soekaboemi
* JSS Research & Eksplorer
* Fb. Jelajah Sejarah Soekaboemi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar